right_side

About this blog

Followers

My Flickr:

Wednesday, June 23, 2010

3 idiots



Hai hai hai... Seriuserrrr...

Kali ini kita akan ngebahas sebuah film yg baru - baru ini menjadi perbicangan banyak orang.

Pertama denger judul film ini sih, agak ragu takut jelek.. tapi disisi lain cukup bikin penasaran juga karena banyak yang bilang kalo film ini seru banget.

Film ini bergenre drama, komedi. pasti pernah denger dong film yg satu ini... Yup.. 3 Idiots, film yg menceritakan tentang 3 orang sahabat yg berteman ketika mereka masuk kuliah, yaitu Rancho yg diperankan oleh Aamir Khan, Farhan diperankan oleh R.Madhavan, dan Raju oleh Sharman.

Jadi ceritanya setelah mereka lulus kuliah mereka terpisah, setelah sekian lama berpisah, salah satu sahabat mereka yaitu Rancho menghilang entah kemana, sampai suatu hari Chatur (salah seorang sahabat mereka) yang ketika dibangku kuliah selalu menjadi saingan Rancho, mengajak Raju dan Farhan untuk mencari Rancho. Selama perjalanan mencari sahabat mereka, Farhan dan Raju mengingat masa - masa mereka kuliah dulu, susah, sedih, gembira, menangis bersama, dan begitu banyak pelajaran hidup yang mereka dapatkan bersama.

Menurut pendapat saya (yang kebetulan tidak terlalu suka nonton film) mengakui bahwa film ini bagus, sangat menhibur, wajib untuk disaksikan. jalan ceritanya ringan namun begitu mengesankan, bisa membuat penonton tertawa tetapi jg bisa membuat menangis, meskipun kadang ceritanya bisa ditebak tapi gambaran dan visualisasi ceritanya tidak bisa ditebak, hal inilah yang membuat 3 idiots sangat menarik dan tidak membosankan..

film ini berdurasi cukup lama sekitar kurang lebih 3 jam, tapi jangan salah dijamin penonton tidak ingin beranjak deh dari kursi mereka, karena cerita dari film ini bikin penasaran. salut sama sang sutradara Rajkumar Hirani atas kreatifitas nya, bisa bikin film sebagus ini yang begitu menyentuh sekaligus lucu.

Aniway.. buat kalian yang penasaran selamat menyaksikan ya.. dijamin pasti terhibur... (Siti Nirwana)



Tuesday, June 22, 2010

PINK!! PANTHER!!! 2!!!




Seusai saya menonton film ini, yang pertama saya tanyakan adalah: “Bagaimana mungkin artis seberbakat Andy Garcia dan Alfred Molina merendahkan diri mereka untuk bermain dalam film setidak-bermutu ini?”. Sebelum saya mengatakan apapun lebih lanjut, saya akan membacakan keputusan saya tentang film ini: The Pink Panther 2 adalah kandidat film terburuk tahun 2009 lalu bersaing dengan Dragonball: Evolution dan Street Fighter: The Legend of Chun-Li.

Setelah film pertamanya sukses (walaupun secara kualitas sudah sangat buruk) Steve Martin kembali sebagai Inspektur tolol Clouseau untuk menginvestigasi hilangnya permata The Pink Panther. Tapi kali ini Clouseau tidak bekerja sendirian! Seorang pencuri terkenal bernama The Tornado sudah berkeliling ke berbagai negara mencuri artifak terkenal negara-negara tersebut. Kali ini Clouseau bekerja sama dengan detektif dari Jepang, Inggris, dan Italia untuk memecahkan misteri ini. Seperti yang bisa diduga, Clouseau masih saja setolol dirinya dulu dari film pertama.

Yang membuat saya tersinggung dalam film ini adalah humornya. Saya bisa menerima berbagai jenis humor selain humor yang berbau SARA. Herannya, The Pink Panther 2 berulang kali mengabuse humor bertipe ini. Salah satu contohnya adalah Clouseau yang seenak perutnya memanggil detektif dari Jepang sebagai “manusia kecil dari timur”. Itu sangat - sangat tidak lucu dan menyinggung perasaan. Contoh lain adalah ketika Clouseau dengan seenaknya memakai pakaian Paus, menduduki topi Paus, dan melompat-lompat ala Paus di balkon Vatikan. Saya tahu ini film komedi, tetapi tetap ada garis batas yang tidak boleh dilanggar dalam komedi. Bagi saya , humor semacam ini tidak membuat saya merasa lucu - tetapi merasa gerah.

Dan karena kita tidak simpatik dengan Clouseau, sulit untuk mendukungnya walau ia berposisikan sebagai underdog sepanjang film. Inilah yang membuat The Pink Panther 2 kian kehilangan pesonanya (atau bisa jadi satu-satunya daya tariknya). Bandingkan dengan serial Chuck misalnya. Chuck memang bloon dan tolol, dia juga tidak bisa bela diri, tetapi dalam setiap episode ia selalu berusaha melakukan apa yang ia bisa - dan terkadang ia bisa membantu teman-temannya dengan cara uniknya sendiri. Ini membuat kita selama menonton Chuck selalu mendukung si underdog. Perasaan tersebut tidak muncul selama saya menonton film ini. Yang ada justru: kapan Clouseau mendapat ganjaran untuk ulah-ulahnya? Walaupun akhir film seperti biasa selalu menunjukkan keberpihakan pada sang tokoh utama toh saya (dan saya rasa kebanyakan penonton) sudah keburu antipati dengan ulahnya.

Tidak ada yang istimewa dari permainan para artis dalam film ini. Selain Steve Martin yang diberi kesempatan berakting semaksimal mungkin (untuk membuat kita jengkel), karakter lain praktis hanya dijadikan bahan ledekan atau karakter tolol. Sakit kepala saya melihat artis kaliber macam Jean Reno, Andy Garcia, sampai Alfred Molina disuruh berlarian ke sana-sini, tertawa bagai badut bodoh dan terpeleset jatuh ala penjahat di film Home Alone. Aduh duh duh… Kini saya mengerti kenapa Beyonce menolak bermain lagi di film ini setelah membaca skenarionya.

Jauhi film ini. Humor yang kasar, cerita yang tolol, akting yang lemah membuat film ini gagal total ketika dirilis di Box Office Amerika Februari tahun 2009 lalu - dan saya sungguh-sungguh berharap tidak ada film ketiga yang dirilis untuk menggenapi trilogi The Pink Crap ini. lagipula penyelesaian masalah di film ini terkesan terlalu terburu-buru dan terlalu simple. Beda jauh dari Pink Panther 1. (Vina)

Thursday, June 10, 2010

PEMENANG 11 ACADEMY AWARDS !!!



hallo seriuser sebelum saya mereview tentang film besar ini gimana kalo kita baca sebentar tentang resensinyaaaa yuksssss

Kisah cinta antara Rose deWitt Bukater (Kate Winslet) dan Jack Dawson (Leonardo DiCaprio) bersemi di atas kapal pesiar TITANIC. Cinta antara dua insan ini berjalan indah seiring perjalanan dengan kapal megah tersebut. Keindahan kisah cinta mengalami masalah dengan hadirnya suatu malapetaka yaitu ketika kapal ini menabrak bongkahan es yang menyebabkan kapal mewah tersebut tenggelam. Lalu, bagaimana kisah cinta Jack dan Rose di kala semua orang panik dan berusaha untuk menyelamatkan diri masing-masing.

Kisah sejarah tenggelamnya Titanic menginspirasi sebuah drama yang dimiliki oleh penumpang yang sedang jatuh cinta dengan penumpang lain. James Cameron membuat sangat apik dalam ukuran saat itu. Tak heran bila banyak orang memuji Cameron terutama penggunaan visual-effect yang baik dan rapi pada saat itu. Dramatisasi yang digarap Cameron juga mendukung film ini. Film ini juga menjadi titik awal akting yang baik dari Kate Winslet dan Leonardo DiCaprio sehingga tawaran film tak henti-hentinya untuk mereka setelah film ini.



Pemain: Leonardo DiCaprio, Kate Winslet, Billy Zane, Kathy Bates, Bill Paxton

Sutradara: James Cameron

Produser: James Cameron, Jon Landau

Produksi: Twentieth Century-Fox Film

Tahun : 1997


okeee seriuser menurut sayaa film titanic ini bagus banget dalam urusan visual-effect dan cerita alur mundurnya.kisah cinta yang menurut saya cukup "singkat" yang ketemu cuma di kapal megah dan gara2 rose pengen bunuh diri dan jack sedikit caper(cari perhatian) dengan mengatakan " you jump, i jump " :P

dan singkat cerita jack dan rose deket sampe akhirnya kapal tenggelam dan jack meninggal.menurut saya film ini sebenarnya lebih mau memperlihatkan kehebatan effect visual daipada cerita cinta rose dan jack tapi hebatnya lagi film ini sekaligus menjadi paket lengakap sebagai ajang pamer visual effect dan sekaligus mencakup kisah cinta mereka berdua. two thumbs up untuk titanic ! :DD

namun kelemahanya Kelemahan film ini adalah pesan yang kurang bermanfaat untuk penonton. Pesan ceritanya saja yang tersampaikan dengan baik. Pesan yang dapat menginspirasi penonton agak kurang. Fokus film ini adalah visual-effect dan drama sebagai hiburan dalam film. Akibatnya, mungkin agak berat agar fenomena film ini di tahun 1997-1998 tapii akan terus dikenang sepanjang masa meskipun memenangkan banyak penghargaan.overall fil ini bagus bgt di tahun 1997an well done ;)

well seriuser segini dulu yaa reviewnya,minggu depan nyambung lagi dengan review yang lebih paten ! :)
see u then seriuser (Marsha Putri)